photo courtesy ©boocan.art
semua file yang ada dalam postingan ini adalah memiliki hak cipta yang melekat ©boocan.art
diharap mencantumkan sumber untuk penggunaan kembali, dan tidak untuk kepentingan komersial…
photo courtesy ©boocan.art
semua file yang ada dalam postingan ini adalah memiliki hak cipta yang melekat ©boocan.art
diharap mencantumkan sumber untuk penggunaan kembali, dan tidak untuk kepentingan komersial…
semua file yang ada dalam postingan ini adalah memiliki hak cipta, ©Arief Budianto
diharap mencantumkan sumber untuk penggunaan kembali, dan tidak untuk kepentingan komersial…
[01]
Komunitas sepada tua kagumi Solo
24 Juli 2011
http://www.soloposfm.com/2011/07/komunitas-sepada-tua-kagumi-solo/
Solo [SPFM], Sejumlah pemerhati, kolektor dan peneliti sepeda tua dari Belanda, mengaku cukup antusias dengan keberadaan komunitas sepeda tua di Solo, yang justru digerakkan oleh kalangan muda. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang kolektor sepeda tua yang juga tergabung dalam KITLV-Royal Netherlands Institue dan Club de Oude Fiets Belanda, Piet Munsters, di sela kegiatan Heritage Strack berkeliling Solo, Minggu (24/7). Menurut Piet, kondisi ini jauh berbeda dengan Belanda, dimana yang menyukai sepeda tua hanyalah mereka dari kalangan yang sudah tua. Piet menambahkan, semangat generasi muda Solo ini patut dicontoh negara lain. Sebab kecintaan terhadap sepeda, berarti kecintaan terhadap sejarah dan budaya bangsa. Dalam kesempatan ini, Piet juga cukup terkesan dengan keberadaan sepeda tua Gazelle yang ada di Indonesia, yang terbilang unik sebab dibuat sekitar tahun 1910.
Piet bersama tiga rekannya mengunjungi Solo selama 2 hari sejak kemarin, dalam rangkaian roadshow peringatan 116 tahun hadirnya sepeda di Indonesia. Kegiatan yang digagas Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) bekerja sama dengan Cultural & Development, Kedutaan Besar Belanda, KITLV-Royal Netherlands Institue, club de Oude Fiets Belanda ini, selain seminar juga digelar studi literasi sepeda, sarasehan hingga pameran foto, di Balai Soedjatmoko.[SPFM/dev]
[02]
Sepeda Onthel
JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya
SEPEDA ONTHEL- Sejumlah turis asing [duta budaya sepeda dari Belanda] mengendarai sepeda onthel di halaman Museum Radya Pustaka Solo, Minggu (24/7/2011). Dalam rangka ulang tahun komunitas Sepeda Onthel Lawas Solo, digelar acara penjelajahan ke sejumlah tempat penting di Solo dengan mengendarai sepeda.
http://www.solopos.com/2011/feature/sepeda-onthel-108434
[03]
Nostalgia Sepeda Onthel
VHRmedia, Surakarta – Sekitar 30-an sepeda kuno buatan tahun 1930 sampai 1970 dipamerkan dalam “De Oude Fiets: Peringatan 116 Tahun Budaya Bersepeda Mewarnai Indonesia” di Balai Soedjatmoko, Surakarta.
Panitia pameran Alvin Agung mengatakan, sepeda lekat dengan perjalanan sejarah Indonesia. “Pameran ini sebagai pembelajaran kepada masyarakarat agar sepeda juga bisa membudaya. Sepeda juga lekat dengan isu global warming,”kata Alvin Agung, Sabtu (23/7).
”Ada beberapa karya foto yang merupakan koleksi dari KITLV-Royal Netherlands Institute yang ikut dipamerkan. Misalnya, foto Presiden Soekarno yang naik sepeda ontel saat mobilnya rusak pada kunjungan ke Belanda tahun 1951. Ada juga foto ketika pertama kali sepeda ontel masuk ke Indonesia,” kata Alvin.
Menurut Ketua Komunitas Sepeda Onthel Lawas Solo (SOLO), Dian ABS, beberapa komunitas mulai melirik peluang wisata sepeda kuno. Besok mereka merencanakan wisata perjalanan jalur haritage Surakarta. “Hadir dalam acara ini 4 duta kebudayaan dari Belanda yang merupakan ahli sepeda tua,” ujar Dian.
Komunitas yang terlibat dalam pameran ini adalah Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI), Cultural & Development -Kedutaan Besar Belanda, KITLV-Royal Netherlands Institue, Club de Oude Fiets Belanda, dan Komunitas Sepeda Onthel Lawas Solo (SOLO). (E1)
Foto: VHRmedia/Fajar Sodiq
Agenda kota Solo
23 Juli 2011
15.00 – 21.00
Bentara Budaya, Balai Soedjatmoko
TB Gramedia, Jl Slamet Riyadi 284 Solo, 57141
Sarasehan onthelis
Pameran Foto dan Sepeda
24 Juli 2011
06.00-10.00
Bersepeda keliling kota Solo
(START DI DEPAN CAR FREE DAY, HALTE LP GLADAG)
25-27 Juli 2011
Pameran foto dan sepeda
Bentara Budaya, Balai Soedjatmoko
TB Gramedia, Jl Slamet Riyadi 284 Solo, 57141
Dalam rangka memeperingati 116 tahun hadirnya sepeda di bumi Indonesia, KOSTI bekerja sama dengan Cultural & Development -Kedutaan Besar Belanda, KITLV-Royal Netherlands Institue , club de Oude Fiets Belanda akan menggelar acara seminar, studi literasi sepeda, sarasehan emu onthelis, pameran foto dll yang akan diadakan dibeberapa kota dengan menghadirkan para pakar sepeda tua dari Belanda.
Mr. Otto Beajoun, Lahir di Ultrech, Belanda Tahun 1948, Secara formal, Mr. Otto menamatkan studi terakhir di Universitas Ultrech, jurusan Botani. Dan sekarang berkonsentrasi di dunia akademis sebagai dosen biologi, aktivitas lainnya juga padat dengan menjadi konsultan relasi publik di Rotterdam Zoo dan Kepolisian Rotterdam, beliau juga aktif di World Wildlife Fund (WWF). Serta aktif menjadi editor di Majalah Kepolisian dan Bisysle Sports and Trade Magazine. Di dunia persepedahan, Mr. Otto Beajoun adalah founder dan juga penggagas Club de Oude Fiets, klub sepeda tua pertama di belanda sejak tahun 2000 dan kini aktif mengurusi majalah de oude fiets. Beliau juga punya keterikatan yang sangat akan Indonesia, karena kakeknya merupakan pegawai pemerintah kolonial sejak 1908 dan mundur dengan jabatan terakhir vice president (setingkat Wakil Walikota)Semarang di tahun 1938. bahkan, Ayahnya lahir di Lumajang jawa timur dan meninggalkan indonesia pada tahun 1947.
Mr. Petrus Franciscus Maria Munsters (Piet Munster), Lahir di Oirschot. 28 November 1943, Lulusan Social Service Academy ini adalah salah satu koektor sepeda yang paling terkenal, hampir 25 tahun menekuni dunia sepeda. Koleksinya merupakan sepeda yang dibuat tahun 1865 hingga 1965. Walau sudah memasuki usia lanjut, Piet Munster aktif diberbagai organisasi, diantaranya : Ketua nasional “jong Netherland”, ketua yayasan pendidikan, dan bahkan membaktikan diri di dunia sepeda sebagai Co-Founder Club De Oude Fiets, Organizer International Rally for Historic bicycle pada tahun 1985,1995 hingga 2007, dan sekarang masih menjabat sebagai sekretaris De Oude Fiets dari tahun 2007 hingga sekarang.
Mr. Aart Adrianus Rietfeld (Jos Rietveld), Sosok yang satu ini sangat dikenal di indonesia, lewat dunia maya, Mr.Jos menjadi sandaran referensi pengetahuan akan sepeda tua khususnya bagi penggemar FONGERS, Mr. Jos lahir di Groningen, 24 April 1956. dan sebenarnya beliau merupakan seorang ahli geografi planologi, lulusan universitas amsterdam ini aktif sebagai akademisi dan pengajar.Di dunia sepeda, ia kini aktif menjadi redaktur dan jurnalis untuk majalah De Oude Fiets, bahkan spesialisasi nya di merk Fongers menjadi pusat rujukan bagi seluruh penggemar Fongers di Indonesia.
Mr. Theo The Kogel, Bapak yang satu ini lahir di Ultrech, 10 Desember 1952, seorang pemerhati lingkungan, konserfasi dan ekologi. Dan aktif di berbagai organisasi lingkungan, pekerjaannya saat ini adalah sebagai peneliti kebijakan lingkungan di kantor pemerintahan daerah di wilayah Overijssel. Di dunia sepeda, dia adalah pakar merk GAZELLE, salah satu merk ternama dari negeri Belanda, pernah aktif sebagai Sekretaris De Oudefiets dari tahun 2000 hingga 2009, dan menjadi salah satu editor untuk majalah De Oude Fiets hingga sekarang. Beliau juga merupakan kolektor sepeda Gazelle.
dikutip dari
http://sepeda.wordpress.com/2011/06/30/road-show-de-oude-fiets/